Berita>Hari Raya Anak Yatim
KUA Beji memperingati Hari Raya Anak Yatim dan Difabel yang di Selenggarakan Serentak di Indonesia oleh Seluruh Lintas Sektor Kementerian Agama
Penulis : Rizal Sailum M, S.Sos.
Penulis : Rizal Sailum M, S.Sos.
Foto : Dokumentasi KUA Beji
Tanggal 10 Muharram atau hari Asyura ternyata lebih dikenal dengan hari rayanya anak yatim. Lantas, mengapa 10 Muharram atau hari Asyura ini disebut hari anak yatim? Salah satu anjuran amalan yang bisa dikerjakan dalam hari Asyura atau tanggal 10 Muharram adalah mengusap kepala anak yatim. Namun, tentu tak hanya mengusap kepalanya saja tetapi juga diiringi dengan tindakan yang dapat menyenangkan hati anak yatim tersebut. Oleh karena itulah, momentum 10 Muharram ini dijadikan sebagai ajang umat Muslim menyantuni anak yatim.
Sesuai dengan intruksi Kementerian Agama Pusat bahwa Seluruh Sektor yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, Melaksanakan dan Merayakan Hari raya Anak Yatim dan Difabel. Begitu juga KUA Beji yang telah melaksanakan pada Hari Jum'at 4 Juli 2025 di jam 13.30-16.00. seluruh pegawai KUA Beji di bawah pimpinan bapak Moh. Wahib, S.Ag. bergotong royong mempersiapkan acara dengan sebaik-baiknya untuk menyambut anak-anak yatim dan difabel yang berada di Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan.