Berita>Tips Dakwah Terhadap Remaja oleh Penyuluh KUA Beji.
Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bangil Study Lapangan ke KUA Beji selama Satu Bulan
Penulis : Wachyuni, S.Pd
Penulis : Wachyuni, S.Pd
Foto : Dokumentasi KUA Beji
Empat mahasiswa STIT Muhammadiyah Bangil telah menjalankan study lapangan dalam pelayanan, konsultasi, bimbingan, penyuluhan serta bidang administrasi perkawinan. sudah dalam waktu satu minggu ini mereka belajar tentang apa saja pekerjaan yang ada dalam kantor urusan agama. dalam hal praktik bimbingan dan penyuluhan, mereka selalu mendampingi penyuluh agama untuk turut serta belajar bagaimana memberi saran, arahan serta tidak lupa juga publik speaking yang menjadi titik tekan saat memberi bimbingan dan penyuluhan terhadap calon pengantin oleh penyuluh agama. Selain hal tersebut, pelayanan publik adalah bagian sorot yang mereka pelajari, bagaimana cara menerima pelayanan, syarat pelayanan yang butuhkan, misalnya syarat administrasi menikah, dan lain sebagainya. Dari hasil belajar pelayanan publik dan terpadu, mahasiswa yang sudah belajar selama satu minggu ini bisa mengerti pentingnya keselarasan dokumen, dari KTP, Akte lahir, KK, ijazah dengan nama pemilik serta identitas lain yang sama. Pada study lapangan kali, mahasiswa STIT Muhammadiyah concern terhadap layanan publik serta perkawinan dan bimbingan serta penyuluhan kepada calon pengantin. Maka dari itu, yang mereka juga pelajari adalah latar belakang calon pengantin yang begitu variatif, ada yang menikah masih usia 17 tahun, yang sudah usia dewasa, ada yang duda dan janda. Latar belakang tersebut menjadi analisa dasar bahwa menikah yang kemudian bisa melahirkan generasi sehat adalah dari kesiapan mental yang sehat dari calon pengantin. karena orangtua yang sehat jasmani serta ruhani, akan melahirkan generasi yang demikian pula.