Penulis : Wachyuni, S.Pd
Foto : Dokumentasi KUA Beji
Dalam keseharian, banyak sekali calon pengantin yang memiliki latar belakang berbeda. Dari sisi usia, status, sosial, dan lain-lain. Selasa, 9 Desember 2025 penyuluh agama Islam melakukan bimbingan dan penyuluhan terhadap calon pengantin yang usia nya cukup belia. Calon pengantin perempuan berusia 17 tahun dan masih berstatus sebagai siswa serta akan ujian akhir kelulusan di lima bulan yang akan datang. Begitu juga dengan calon pengantin laki-laki yang berusia 19 tahun. Pada calon pengantin yang usia nya terbilang cukup belia ini, penyuluh agama memberikan bimbingan serta penyuluhan supaya sekolah nya diselesaikan sampai tamat. Meskipun sudah menikah, tetapi kewajiban sekolah yang hanya terhitung sekitar lima bulan hendaknya juga diupayakan untuk tamat dan lulus sekolah tingkat SLTA. Karena ilmu pengetahuan adalah kunci untuk mengarungi kehidupan, serta hukum wajib mencari ilmu, tekanan agar sekolah tamat adalah dorongan motivasi yang diberikan kepada calon pengantin tersebut. Selain pendidikan sebagai bagian paling urgen untuk memotivasi calon pengantin, dorongan untuk hidup sehat, serta mental yang sehat adalah bagian yang juga disampaikan saat memberi penyuluhan. Supaya calon pengantin tidak melahirkan anak yang stunting serta sehat jasmani kedua orang tuanya. Dalam bahtera rumah tangga yang terkadang ada bermacam-macam badai, calon pengantin tersebut mendapatkan wejangan supaya komunikasi sehat dalam setiap apa saja problematika yang ada.
