Berita>BIMWIN 13 Agustus 2025
"Membentuk Keluarga Ideal melalui Bimbingan Pernikahan" KUA Beji Bekali 20 Calon Pengantin
Penulis : Rizal Sailum Maulana. S.Sos.
Penulis : Rizal Sailum Maulana. S.Sos.
Foto : Dokumentasi KUA Beji
Beji, Pasuruan -Sebanyak 20 Pengantin mengikuti Bimbingan Perkawinan yang di adakan di Balai Nikah KUA Beji Kabupaten Pasuruan. Bimbingan Perkawinan merupakan kegiatan yang wajib di ikuti oleh Calon Pengantin, demi mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Sebelum melaksanakan prosesi akad nikah dan menjadi satu keluarga, calon pengantin di bekali apa saja yang harus di persiapkan sebelum menjadi sebuah keluarga. (13/08/2025).
Diawali dengan sambutan kepala KUA kecamatan Beji memberikan penjelasan tentang tujuan diadakannya Bimbingan Perkawinan dan pemeriksaan berkas Calon pengantin. "Bimbingan ini bertujuan untuk mempersiapkan perkawinan yang kokoh, menuju keluarga sakinah mawaddah warohmah , memang banyak yang melakukan pernikahan, tapi masih banyak yang belum memiliki bekal cukup untuk melaksanakan kegiatan Berumah Tangga", ujar Bapak Moh. Wahib. Selaku Kepala KUA Kecamatan Beji.
Materi pertama di sampaikan oleh Bapak Anas Fauzi, S.Ag. Selaku Penyuluh Agama KUA Beji, mengenai tentang Pencegahan Stunting dengan menjelaskan perbedaan makanan Halal dan makanan Thayyib. Makanan Halal hakikatnya adalah makanan yang ‘didapat’ dan ‘diolah’ dengan cara yang benar menurut agama. ‘Makanan yang baik belum tentu halal’ dan ‘makanan halal belum tentu baik’. Makanan yang diperbolehkan oleh agama adalah halal dari segi hukumnya, baik halal dzatnya, misalnya telur, buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain, juga halal dalam proses memperoleh makanannya, yaitu diperoleh dengan usaha yang benar seperti sapi yang disembelih dengan menyebut nama Allah dan lain-lain. Makanan yang thayyib atau ‘baik’ yaitu makanan yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tubuh. Makanan yang baik tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia. Konteks thoyyib bersifat kondisional sesuai dengan kebutuhan dan kecukupan asupan gizi yang diperlukan untuk setiap individu sesuai dengan kelompok usia, jenis kelamin, status kesehatan, maupun faktor fisiologis lainnya. Materi Kedua di sampaikan oleh bapak Hasan Ubaidillah, S.Pd. Selaku Penyuluh Agama KUA Beji, Bapak Hasan Menyampaikan tentang Pentingnya memiliki Tujuan dalam Pernikahan. Selain memiliki tujuan pernikahan kita harus mengerti doa-doa apa saja yang harus kita lakukan sebelum menuju keluarga yang sakinah mawwadah warohmah.